Focus Group Discussion (FGD) terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Kecamatan Mojotengah

07 November 2024 | Administrator

bertempat di Aula Kantor Kecamatan Mojotengah, pada Rabu, 6 November 2024, telah berlangsung acara Focus Group Discussion (FGD) terkait Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Kecamatan Mojotengah. Acara ini diinisiasi oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) sebagai bagian dari upaya untuk melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan kawasan perkotaan yang lebih terarah, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. FGD ini bertujuan untuk menyusun konsep awal RDTR untuk Kawasan Perkotaan Kecamatan Mojotengah, yang akan menjadi panduan dalam pengembangan ruang wilayah secara lebih terstruktur dan terorganisir. RDTR merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting dalam mengatur penggunaan lahan, pengembangan infrastruktur, serta penataan ruang di kawasan perkotaan yang diharapkan dapat mendukung kualitas hidup masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan. Acara FGD ini melibatkan berbagai elemen, termasuk perwakilan dari pemerintah kecamatan, pemerintah desa, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta masyarakat setempat. Para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan terkait konsep awal RDTR yang diajukan oleh tim perencana UNDIP.

Dalam FGD, beberapa topik utama yang dibahas meliputi:

Penggunaan Lahan dan Zonasi:
Pembahasan ini berkaitan dengan pembagian fungsi lahan, seperti kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, serta ruang terbuka hijau yang harus diperhatikan untuk menciptakan keseimbangan ekosistem perkotaan.
Pengembangan Infrastruktur:
Para peserta juga mendiskusikan pentingnya pengembangan infrastruktur dasar seperti jalan, sistem drainase, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah untuk mendukung pertumbuhan kawasan perkotaan yang sehat.
Kebijakan Lingkungan:
Pentingnya mempertimbangkan aspek lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan menjadi sorotan utama, guna menghindari kerusakan ekosistem dan menjaga kualitas udara serta air di kawasan perkotaan.
Transportasi dan Mobilitas:
Pengembangan sistem transportasi yang efisien dan ramah lingkungan untuk memfasilitasi mobilitas warga juga menjadi salah satu topik yang dibahas, termasuk integrasi antara moda transportasi publik dan transportasi non-motor.